Dosen dan Mahasiswa Kolaborasi Lakukan Pengabdian kepada Masyarakat

Pada masyarakat konteks desa permasalahan teknologi masih banyak dijumpai. Di antara yang kerap ditemui adalah belum memiliki kesadaran, pengetahuan dan keterampilan terkait teknologi informasi dan digitalisasi yang berkembang dewasa ini. Perlu ada sebuah lembaga khusus untuk memberikan supply pengetahuan dan keterampilan sehingga masyarakat dapat mengimbangi perkembangan teknologi.
Atas dasar itu melalui Lembaga Kursus dan Pelatihan ALINI, Sholeh Hasan, M.Pd.I, Ketua Prodi PAI STKIP Nurul Huda ini bersama Marlina, M.Pd.I yang merupakan dosen PAI juga sebagai Ketua LPM STKIP Nurul Huda dibantu beberapa mahasiswa mengambil peran dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia masyarakat desa Sriwangi dan sekitarnya yang diikuti sebanyak 30 peserta. Pelatihan dilaksanakan secara terstruktur dan terjadwal sesuai agenda yang telah disusun oleh penyelenggara dengan durasi waktu tiga bulan tehitung sejak bulan Januari 2021 hingga Maret 2021.

Hasil Capaian
Satu dari beberapa tujuan pengajaran pada Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) ALINI Sriwangi, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah mendidik para peserta didik agar setelah selesai mengikuti pendidikan memiliki keterampilan dan mempunyai jiwa wirausaha, sehingga mampu berusaha sendiri (mandiri) di samping mempunyai keterampilan bekerja, membuka usaha yang relevan dengan keterampilan yang dimilikinya.

Sesuai grafik hasil capaian atas evaluasi diatas menunjukkan sebuah peningkatan yang hampir merata pada peserta didik melaui pre test dan post test. Peserta didik ini didominasi oleh kalangan muda fresh graduate Sekolah Menengah Atas atau sederajad. Ada daya nalar dan semangat belajar tinggi yang menjadikan faktor progesif dalam peserta didik. Selanjutnya mereka tinggal memperdalam materi-materi dalam sesi dan kesempatan yang lain.

Rekomendasi
“Kegiatan yang didanai oleh kampus seperti ini akan terasa kebermanfaatannya di tengah-tengah masyarakat, ini merupakan kegiatan nyata yang dibutuhkan masyarakat” ucap Sholeh Hasan, ketua tim pelaksanaan kegiatan pengabdian ini. Adanya pendidikan secara relevan dan sesuai dengan perkembangan teknologi adalah alternatif sehingga dapat membantu mendukung minat prestasi peserta didik dalam menggali potensi diri dalam merubah pola fikirnya untuk lebih maju, memberikan wawasan dalam dunia digital yang berorientasi pada kemajuan. “Ke depan inisiatif kelompok-kelompok kecil seperti lembaga di desa-desa untuk membangun dan mengembangkan potensi sumber daya manusia harus didukung oleh stakeholders terutama pemerintah, dengan dukungan perguruan tinggi, swasta, LSM, praktisi teknologi informasi dan lain sebagainya”, pungkasnya. Apalagi dengan adanya UU Desa maka potensi pembangunan desa berbasis teknologi ke depan bisa semakin baik. Sehingga desa tidak lagi mengalami kesenjangan dalam pembangunan dan akses terhadap informasi.
